Substitusi & Komplementer Perasaan

Banyak kebutuhan dalam hidup ni… tapi tak lah sebanyak keinginan… ada kebutuhan primer, sekunder dan tertier. Pencukup kebutuhan ni juga banyak… ada berbagai macam jenis barang ekonomi pencukub kebutuhan, diantaranya dari segi sifat pemakaiannya yakni: produk subtitusi dan produk komplementer.

Paragraph atas tu disebut dengan kebutuhan ekonomi, disampinya… ada juga kebutuhan di segi perasaan. Sebenernya sama juga si.. banyak kebutuhan perasaan… tapi tak lah sebanyak keinginan, kalo keinginan mah banyak atuh… contohnya… ku ingin punya istri secanti ANNA ALTHAFUNNISA pemeran utama KCB… hahahay….. :D ku ingin istri begitu dan begini, begono juga ya… tambuh jang…. Bungkus dah….hahah. memang iya klo namanya ingin gak kan da habis… denger aja lagunya doraemon;
kuingin begini,
aku ingin begitu…
ingin ini… ingin itu…
banyak sekali…”
hae baling-baling bambu (doraemon sound)

Tapi pencukub kebutuhan perasaan itu…. Adakah sama ragamnya dengan pencukup kebutuhan akan barang-barang ekonomi??? Adakah pencukup perasaan itu dari segi pemakaian: “substitusi atau komplementer-nya… “ heheh… oke mari kita defenisikan dulu substitusi dan komplementer…

Barang substitusi
, yaitu barang yang bisa saling menggantikan pemakaiannya, contohnya beras dengan sagu atau jagung.

Barang komplementer, yaitu barang yang pemakaiannya harus secara bersama-sama, contohnya mobil dengan bensin.

Kita ganti contohnya Dari segi perasaan:

Subtitusi: perasaan kita kepada si Tiwi (red: nama samaran) kita ganti dengan perasaan kita kepada si Ummah (red: nama istri orang)

komplementer: si Tiwi dan si Ummah di tambah lagi si rini dan lagi… (red: wah poligami nih jadinya…. Hehehe)

so gimana ya kesimpulannya?? Ada gak substitusi dan komplementir dalam urusan perasaan??? Klo nurut ane sih enaknya ada…. Heheh… palagi yang Komplementer tu tuh… Twing.. twing…. Pembaca Don’t be Marah ya….
Keep on Istiqomah

Saling Follow