Menata Kerapian Ruangan

‘Menata kerapian ruangan’ judul kali ini seolah narablog ni seorang designer ye... hehehe... tapi ane bukan designer kok sob, bisa jadi tujuan judulnya hanya keyword dan trafic.. :D. Yah namanya juga kan usaha (usaha ningkatin trafic).

Kegiatan menata kerapian ruangan mungkin sering disepelekan, apalagi kaum kite ne (kaum laki). Padahal disini terletak kunci sebuah kesuksesan rutinitas. Lagi pula kerapian ruangan rasanya bukan hanya tanggung jawab kaum ibu, sebab bisa jadi suatu tidak ada kaum ibu untuk beberapa selang waktu tertentu kan.. nah pada saat seperti itu apakah kerapian harus dikorbankan???

Perlunya menata kerapian rumah sangatlah utama, coba aja perhatikan alam ini, dirancang oleh Yang Maha Pencipta begitu rapi dan terstruktur... ikan yang tidak berkaki ditempatkanNya di laut, di danau atau di sungai (air). Coba kalo sampe ikan di benarkan dapat hidup di darat... di tubuh kita saja perhatikanlah kerapian ciptaaNya.. coba tangan kita seandainya dibalik manjadi di posisi kaki? Pasti sangat repot berjalan dengan kepala berada di bawah...

 kerapian ruanganRuangan yang rapi dan terstruktur akan memudahkan kita bila hendak mencari sesuatu, klo ane sering sekali harus mengacak2 isi kamar hanya untuk mencari selembar kertas... itu akibat kiteidak rapian tadi, bahkan sering membuang waktu hanya untuk mondar mandir mencari sesuatu karena lupa letaknya.

Hal-hal seperti itu tentu bisa dihindari, jika kita sudah terbiasa dengan kerapian, buku ada pada tempat buku, baju di lemari, pakaian kotor di keranjangnya, topi tergantung di tempatnya, tas ada di tempat tas biasanya... begitu juga dengan benda-benda ukuran kecil... sehingga ketika kita memerlukannya kita tinggal menuju tempatnya masing2 dan langsung ketemu.

Kerapian itu memang erat kaitannya dengan kebiasaan... nah oleh karenanya:
“awalnya kitalah yang membentuk kebiasaan lama-lama kebiasaanlah yang membentuk kita” (dikutip dari kutipan FB teman)

Mengartikan Narsis

Kata-kata 'narsis' sering digunakan daalam judul photo sekarang ini, beberapa tahun yang lalu istilah 'narsis' hampir tak pernah kita dengar. memang setiap jaman selalu ada berubahan bahasa 'gaul'.

Istilah narsis diturunkan dari istilah Narcissistic, dimana Narcissistic itu sendiri adalah kelainan pada diri seseorang yang teramat mencintai dirinya sendiri... Narcissistic diturunkan dari mitos (bukan kisah) dewa yunani yang bernama Narcissus.

narcissus dimitoskan sebagai dewa yang teramat menyukai dirinya sendiri, sampai-sampai ia jatuh suka dengan bayangannya sendiri.

jadi istilah narsis yang sering kita dengar sekarang ini bisa jadi artinya adalah abnormalitas seseorang yang sangat menyukai dirinya sendiri.

sekedar update :)

gambar diambil dari http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://ruddabby.files.wordpress.com/2010/10/icon_monkey_mirror.jpg

Distokia "Sunsang" Pada Sapi Alhamdulillah Induk dan Si Bayi Selamat

cow distokia induction with oxytocinSelalu ada keajaiban, bukti bahwa kekuasaan besar itu sungguh ada di tangan Yang Maha Kuasa, kemarin HP (handphone) sya matiin, dengan maksud untuk bisa beristirahat seharian, pas jam 3 sore iseng HP diidupin sesaat... langsung saja ada panggilan masuk, dari peternak desa Jinabun Kec Kutabuluh Kab. Karo. dengan panik suara diseberang bercerita kalu induk sapinya sudah sedari pagi hendak melahirkan tapi sampai jam saat itu juga anak sapi belum berhasil keluar (dilahirkan), dalam dunia anak beranak baik sapi maupun manusia ini biasa disebut distokia (sunsang). Dengan nada memaksa dan harap pak tani meminta agar sya bisa datang untuk membantu memberi pertolongan pada kelahiran sapinya, terutama keselamatan induk sapi.

Sepanjang jalan sudah muncul dalam pikiran ane, klo anak sapi mungkin sudah mati, sebab sudah cukup lama belum berhasil dilahirkan induk (kurang lebih 8 jam sejak kaki fetus mulai terlihat).

Sesampainya di lokasi peternakan, kedua kaki depan anak sapi sudah keluar sebatas lutut, dan si bapak juga menambahkan kalau mereka sudah berusaha menarik paksa sekitar 3 jam yang lalu tapi tidak berhasil mengeluarkan fetus (anak sapi). memang sepintas diperhatiin tidak ada lagi gerakan pada kaki fetus, tapi warna kaki belum membiru.. secara keilmuan kemungkinan anak fetus masih hidup sangat kecil, mengingat waktu parturition sudah cukup lama.

tak berlama-lama melakukan anamnese, sapi langsung ane induksi dengan oxytocin (sering disebut para bidan dengan synto). ya efeknya seperti biasa, frekuency pengejanan induk sapi semakin bertambah dan semakin kuat, berselang sejam fetus juga tak berhasil dikeluarkan induk.

distokia on Cattle Research Centresegera saya merogoh rahim sapi, dan memeriksa posisi fetus di dalamnya, owh ternyata terjadi distokia (sunsang) pantas saja fetus tak bisa dikeluarkan, sekuat tenaga putar posisi kepala fetus ke depan, yang awalnya terlipat ke belakang. dan setelah itu biarkan.. setengah jam ditunggu anak sapi tak kunjung berhasil dikeluarkan induk.. langsung saya minta pak tani dan anaknya untuk menarik kaki anak sapi, ketika saya melebarkan vulva sapi.

Perlahan namun pasti fetus mulai keluar dan benar-benar lahir... ketika seluruh badan anak sapi berada di luar saya perhatikan ada denyutan pada jantungnya, hanya saja terlihat lemah, segera muncung pedet yang baru lahir sya siram dengan air, dan Alhamdulillah pedet memberi reaksi pernapasan seperti bersin.. dan perlahan denyut jantung dan nafasnya semakin jelas.. memeberi tanda kehidupan baru ada di bumi Allah...

Alhamdulillah... semua bernafas dengan lega induk sapi dan anaknya selamat...
ternyata kehidupan ini memeng benar-benar ada di genggamanNya, Dia Yang Maha Menghidupkan Dia juga yang Maha Mematiklan, secara keilmuan sudah sangat kecil kemungkinan akan selamatnya anak sapi (mengingat waktu untuk parturition sudah sangat lama) tapi kenyataan berkata pedet lahir dan hidup.

gambar dari wikipedia


Bubar 'Buka Bareng" Dengan Hikmah


Ingat semasa kuliah dulu, ane pernah buka bareng dengan beberapa teman kuliah di Martabak Kubang Hayuda Kota Padang. menu disana nurut lidah ane cukup special, rasanya pas dan porsinya Alhamdulillah ngenyangin. Klo ramadhan tiba, biasanya mereka mulai buka jam 5 sore dan banyak orang dari jam segitu udah carter tempat duduk, maklum klo bulan ramadhan banyak orang akan berbuka puasa di tempat ini. bahkan meja-meja akan tumpah sampai batas trotoar jalan.

Suasana berbuka dengan teman-teman kuliah begitu meriah, ucapan2 canda dan tawa pun mengiringi... namun menjelang santapan berbuka habis.. ada kejadian menarik di meja sebelah, pas itu sebelah kami ada sepasang muda mudi juga berbuka puasa... ane lihat si laki menjilat jarinya ketika makanan di piringnya habis, dan si wanita pun menyenggolnya dengan sikutan sambil berucap “uda... malu lah mode tu..” (bahasa indonya: bang malu lah kayak gitu) maksud si wanita mungkin yang bikin malu itu kegiatan si uda yang menjilatin sisa-sia makanan di jemarinya.. tapi senyuman terkembang di wajah si laki dan balas berucap, “daripada beko ambo malu kok sobok jo Rasulullah” (bahasa indonesianya: daripada nanti saya malu jikalau sampai bertemu dengan Rasulullah). Dan akhirnya mereka berdua tersenyum berbarengan penu arti.... :)

Serrrr..... dalam hati ane, mendengar ucapan si laki, bagaimanakah nanti paras kita ketika bertemu sang Idola (Muhammad Saw). Mungkin beliau tidak akan bertanya sedikitpun tentang bagaimna kita menjalankan sunnah beliau. Bahkan sunnah-sunnah yang ringan selkali pun... seperti bagaimana Idola kita (Muhammad Saw) makan, minum, tidur berjalan, tersenyum, tertawa, bertamu... dll

Adakah kita mengidolakan beliau dalam hal-hal keseharian seperti ini, atau kita malah meniru idola kita yang lain seperti cara britney spears makan mungkin, seperti cara arnold tertawa, ataukah malah kita mengajarkan kepada anak2 kita cara makan ala idola-idola di jaman modern ini... duh Rasulullah... betapa malunya kami kelak jika diijinkan bertemu denganmu.... walaupun mungkin beliau Saw tetap akan memberikan senyuman terbaiknya ketika kita berpapasan kelak...

Makan mukin kegiatan yang biasa-biasa saja, tapi kalau kita mempelajari cara Idola kita (rasulullah Saw), betapa beliau begitu menghormati makanan...

Yuk... mariii... selamat bersantap sahur sob... semoga semua butiran makanan yang masuk ke dalam perut kita penuh berkah... Aamiin...

gambar diambil dari
http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/12/1955/dahsyatnya_martabak_kubang

Adalah Ramadhan Bukti Allah Maha Adil

Sepanjang sejarah manusia, umur kitalah ummat Muhammad Saw yang paling singkat rataannya (kurang lebih 60 tahun). Adapun ummat-ummat terdahulu memiliki umur yang jauh lebih panjang dari kita sekarang ini. Contohnya saja Nabi Nuh As, beliau dikaruniai umur seribu tahun kurang lima puluh tahun.

Jikalaulah ummat terdahulu banyak yang tergolong kaum beriman, tentu saja merekalah yang akan mendominasi tingkatan surga terindah. Bayangin aja dengan iman mereka dan ibadah mereka selama umur hidup ribuan tahun. Sedangkan 'kita' buatlah termasuk golongan yang beriman (aamiin ya Allah) paling banter ibadah kita cuman 60 tahunnan tentu jauh kalah sama yang 1000-an tahun.

Tapi ternyata Allah SWT mengkaruniakan beberapa keistimewaan-keistimewaan pada momenm-momen tertentu kepada ummat Muhammad Saw. Salah satunya seperti sekarang ini “Ramadhan”, yang juga disamakan dan disetarakan kadarnya dengan seribu bulan... tentu ini adalah karena Allah SWT Maha Adil. Jadi walopun umur kita jauh lebih pendek rataannya dari ummat terdahulu, tapi kita tetap diberi kesempatan untuk memiliki nilai ibadah seperti ummat terdahulu.

Bulan seribu bulan... hemmmm... sebesar apapun amalan kita dalam bulan ini akan dinilai sebesar seribu bulan... tapi bagaimana dengan maksiatnya yah...??? mungkin juga maksiat di bulan suci ini akan disamakan dengan maksiat selama seribu bulan (wiihhhhh mengerikan...)
Selamat menunaikan Ibadah ramadhan

Ramadhan Penuh Berkah

Sudah 3 bulan bumi Sinabung kering dilanda kemarau, jalanan berdebu hingga dedaunan hijaupun berubah menjadi abu-abu. Ramadan kedua kemarin hujanpun turun, tanah pun kembali basah, wajah-wajah petani pun sumringah penuh kesyukuran, turunnya hujan pertanda esok hari tiba waktu menanam. maklumlah, mayoritas masyarakat pegununagan sinabung bergantung pada bercocok tanam palawija.

Alhamdulillah, kemarin hadiah dari Google juga tiba di rumah, berupa kupon gratis iklan Rp 400.000, walopun ane blom pernah manfaatin kupon yang beginian, ini kali kedua Google menghadiahi ane kupon Rp. 400.000, dulu kupon pewrtama juga gak kepakai, sebab gak ada blog ato site yang mau diiklanin.

google adwords poucher
Bagusnya lagi kalo seandainya Google ngasi kupon poucher belanja di pasar tradisiona Rp. 400.000, pasti ane gak bakalan pusing mikirin cara manfaatin pouchernya. Ato Google kirim mentahnya aja (heheh, mata duitan ).

Saling Follow