Pembangunan Masjid Desa Siabang-abang Kab, Karo |
Tak jarang rasa cemburu ketika tertatap indahnya rumah tetangga, ada cemburu menyertai ketika sedan mewah melintas di depan mata, tak sedikit yang kesal dengan isi tabungan Gayus Tambunan yang terpublish di media massa.
tapi....
Adakah hati yang "cemburu", karena bahagianya Umar ketika Rasulullah menyatakan: "Aku melihat istana putih di surga, lalu aku bertanya. "Untuk siapa Istana ini?". Dikatakan kepadaku, "Untuk Umar bin Al-Khathab"
Atau adakah sedikiiiiit saja rasa cemburu, pada Utsman yang berbahagia karena doa Rasulullah yang berbunyi: "Ya Allah ampunilah dosa-dosa Utsman, baik yang telah lalu maupun yang akan datang". hiks... hiks... andailah kita ini yang didoakan Rasulullah sedemikian rupa... ^_^'
Mungkin ada hati yang cemburuan, ketika mengetahui kebahagiaan Ali yang sangat berbahagia karena sabda Rasulullah, "Ia (Ali) adalah lelaki yang mencintai Allah dan Rasulnya, dan dicintai pula oleh Allah dan Rasulnya". aduhhh.... andailah ucapan rasulullah itu teruntuk bagi Pri Crimbun ^_^'
Cemburu kepada Sa'ad bin Mu'adz yang berbahagia dengan sabda Nabi Saw: "Arsy Allah Yang Maha Pengasih bergoyang karenanya" uh.... klo amala ibadah ane... mungkin menyentuh bayangan Arsy Allah pun masih sangat jauh sekali.....
Cemburukah kita dengan Abdullah bin Amru Al-Anshari yang berbahagia dengan sabda Rasulullah "Ia diajak Allah bicara tanpa penerjemah"... Subhanallah, bayangkan sob bertutur sapa dengan Yang Maha Agung tanpa perantara.
Sedangkan Handzalah merasa bahagia dengan sabda Rasulullah "Ia dimandikan oleh para Malaikat Allah Zat Yang Maha Pengasih"... kelak jika ada satu orang yang beriman saja yang turut serta menghantarku ke kubur... mungkin ku kan sangat bahagia... apalagi jikalau para Malaikat yang memandikan... ughhhhh...