Unconditional Love

unconditional love

A story is told about a soldier who was finally coming home after having fought in Vietnam. He called his parents from San Francisco.

"Mom and Dad, I'm coming home, but I've a favor to ask. I have a friend I'd like to bring home with me"

"Sure," they replied, "we'd love to meet him." "There's something you should know the son continued, "he was hurt pretty badly in the fighting. He stepped on a land mine and lost an arm and a leg. He has nowhere else to go, and I want him to come live with us."

"I'm sorry to hear that, son. Maybe we can help him find somewhere to live."
"No, Mom and Dad, I want him to live with us." "Son," said the father, "you don't know what you're asking. Someone with such a handicap would be a terrible burden on us. We have our own lives to live, and we can't let something like this interfere with our lives. I think you should just come home and forget about this guy. He'll find a way to live his own."

At that point, the son hung up the phone. The parents heard nothing more from him. A few a days later, however, they received a call from the San Francisco police.
Their son had died after falling from a building, they were told. The police believed it was suicide.

The grief-stricken parents flew to San Francisco and were taken to the city morgue to identify the body of their son.

They recognized him, but to their horror they also discovered something they didn't know. Their son had only one hand and one leg.

Unconditional Love.♥

Ni cerita ane dapat dari FB.. dishare oleh teman di fb...

archive

Insya Allah

liric lagu Insyaallah ada jalan ane suka lagu ini, dan bagi kita-kita yang suka nih ada liricnya plus embed mp3 nya... (tadinya mau dibikin tapi kok malah template error jadinya dicabut lagi deh) akhirnya terpaksa pakai i frame

Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh

Bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah selalu ada solusi* (^_^')

Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

But don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

Turn to Allah He’s never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
Hanya engkaulah pelitaku
Tuntun aku di jalanmu selamanya

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

rumah singgah dan tempat penitipan

Suatu ketika seorang sahabat singgah menitipkan motor di rumah kita, motor dititip beserta kuncinya.... ya benner sekali artinya sembari menitipkan motor sahabat ini juga mengijinkan kita untuk memakai motor tersebut selama masa penitipan, suatu saat beliau akan singgah di rumah kita kembali untuk mengambil titipan itu.

Maka kita akan memanfaatkan penitipan motor tersebut serta menjaganya baik-baik, tentu agar barang yang dititip akan diambil kembali dalam keadaan yang baik.

Di setiap diri, dititipkan banyak sekali karunia, seperti "harta". beserta harta yang dititipkan itu maka Sang Pemilik Sejati juga mengijinkan kita menggunakan harta tersebut.. tapi pasti harta itu akan diambil kembali, kalo urusan apakah harta itu kita gunakan untuk kebaikan kita di sini dan di sana nanti (akhirat) itu bukan urusan Sang Pemilik... semuanya akan tercatat otomatis di catatan laporan diri setiap insan, dan nanti dipertanggung jawabkan didepan Yang Maha Adil.

Banyak suami dikaruniakan istri yang cantik, juga banyak istri yang dikaruniakan suami yang ganteng (seganteng author blog ini.. heheheh... lebay). mudah-mudahan banyak jualah para istri dan suami menyadari bahwa itu semua hanya titipan... kesadaran demikian tentu akan menambah keikhlasan..

kasih sayang terbaik itu bukanlah kasih sayang yang tulus, kasih sayang yang baik... adanya karena Ikhlas...


Adakah beda tulus dengan ikhlas??? ya tentu saja beda... hurufnya aja beda tuh... tapi kami yakin semua pembaca di sini pasti udah tau beda tulus dengan ikhlas ^_^'

Allah.. kuatkan kami untuk selalu ikhlas dalam berfikir, berlisan dan berbuat.. Aamiin...

akhirnya blog selalu ada solusi valid xhtml w3c

w3c xhtml validation bukanlah sesuatu yang akan mempengaruhi peningkatan traffic suatu blog, ini hanyalah faktor yang namanya kepuasan... sama halnya dengan page rank.. tentu seorang blogger akan sangat senang bila berhasil meraih page rank tinggi. begitu juga dengan ane, walaupun blog ini dulu hanya mampu meraih pagerank 2.. rasanya sennaaaaang sekali...

nah sekarang kesenangan itu kembali berlanjut... setelah semalaman begadang hanya untuk mengurangi error dari blog ini, namun akhirnya mampu mengilangkan error pada templatnya, bahkan meraih valid xml hampir di seluruh posting blog.. Alhamdulillah.. ternyata template blogger juga bisa di-validasi w3c sampai mencapai eror 0..

sekali lagi hadiah validasi w3c bukanlah sesuatu yang bisa menaikkan jumlah visitor blog, memang banyak para master yang berkata kalau blog yang valid atau sangat sedikit errornya maka blog itu akan mudah dibaca dan di-index oleh semua mesin pencari termasuk google.. dengan kata singkatnya seo friendly.. hemmm kita liat aja deh hehehehe

ada sedikit kekurangan setelah berhasil memvalidasi template blog ini, yakni comment dari para sahabat blogger yang lain harus ane hilangkan tanggalnya serta tidak bisa menampilkan foto2 blogger yang cantik2 dan tampan2... maaf ya... ni demi validasi lho sob...

validasi w3c, sangat banyak trik yang bisa dilakukan sobat blogger bisa mencarinya langsung di mbah google atau miss yahoo.. mudah-mudahan segera ketemu tips-tips validasi xml yang dibutuhkan ...

tapi kalau setelah divalidasi xml lihatlah template blog ini, menjadi teramat miskin (apakah itu kata lain dari sederhana) trus satu lagi sob.. untuk banner follower juga belum bisa ane pasang, mudah2an segera bisa ketemu jalan keluarnya....

bagi rekan-rekan blogger yang mau mencek jumlah eror dalam blognya silahkan cek di sini

lanjutan sang negosiator

Selepas magrib amrul dan pak sani melanjutkan perbincangan di masjid Nurul Huda. Di dalam masjid masih ada beberapa jamaah yang masih asyik melantunkan zikir, duduk sendiri-sendiri menata kekhusyukan, di sudut yang lain ada juga yang berkelompok asik berbincang dengan wajah ceria. Suasana masjid ini memang cukup ramai setiap ba’da magrib, banyak jamaah yang biasa meninggalkan masjid ba’da isya.

“jadi kapan nak amrul mau melihat lokasi tanah bapak itu?” pak sani membuka pembicaraan. “rencana saya esok siang pak, malam ini saya akan pulang ke medan” begitulah rencana amrul hari ini, setelah isya akan kembali ke kontrakannya di Jl. Denai Kota Medan. Secara letak Kota Medan memang berbatasan dengan Pancurbatu, jarak dari kota kecil ini ke kontrakannya Amrul hanya sekitar 15 Km.

****

KOTA MEDAN KOTA TOLERAN

Sepanjang jalan detemani dengan selingan lampu jalan dan pohon-pohon palm yang sedari dulu sudah menjadi penghuni trotoar kota ini, ‘kota medan’ kota yang sulit untuk membuat julukannya, belum pernah kita dengar tentang julukan kota Medan sebagai kota ...., beda dengan kota-kota lain seperti palembang “kota mpek-mpek”, bitung “negeri laskar pelangi”, Bogor “kota hujan”, Bandung “kota kembang” lha kalo Medan??? Kota apa???

Emm.. mungkin kota medan sepantasnya disebut kota semrawut :D, Kota Medan memang cukup besar, tapi tata kotanya sungguh awut-awutan, emm.. tapi belum pas juga sebab ada yang lebih awut-awutan lagi noh ‘jakarte’ :P, kota apa ya... ?? begitulah benak amrul berpikir sepanjang perjalanan dari Pancurbatu menuju kontrakannya di Medan Denai.

Menjelang memasuki Padang Bulan, amrul tersadar akan sesuatu... ada rumah ibadah ummat Muslim dan Ummat kristiani dibangun tidak berjauhan... dengan tersenyum amrul berbisik sambil memukulkan kedua kepalan ke stir... “ya tepat sekali, kota ini kota yang sangat toleran... hemmm sepantasnya Kota Medan disebut ‘Kota toleransi’, bukan ‘kota smrawut’ :)”.

Toleransi hampir di semua hal, mulai dari ras, suku dan agama. di kota ini suku Jawa bisa mencapai 25 % bahkan mungkin lebih suku Minang banyak, suku Batak ya tentu saja hehehe.. penduduknya begitu heterogen, tapi tidak pernah ada keos karena perbedaan ras, suku ataupun agama. paling-paling ada keos karena perebutan lahan kekuasaan preman, dan itupun dulu... semenjak jaman SBY hampir kota medan menjadi kota yang bersih dari premanimisme..


Ok nulisnya sambung besok lagi.. dah ngantuks.... ZZZZZZZ

Sang Negosiator

Di bawah ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya yang berjudul Pesan di atas meja..


Amrul senyum-senyum sendiri di belakang stir, menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan seolah kelegaan baru saja merasuk kedalam seluruh alveoli di tubuhnya... dalam hati ia berkata “Syukur alhamdulillah... akhirnya aku punya mobil... walaupun hanya mobil perusahaan” kembali senyumnya mengembang dan berbisik perlahan “Allah mudahkan urusanku”

Mobil berwarna merah berlogo telkomsel itu melaju perlahan ketika memasuki alun-alun kota pancur batu.. seolah semua sisi-sisi ban hitamnya ingin merasakan setapak-demi setapak lebih lama untuk mencari sisa jejak sepuluh tahun yang lalu...

Tepat di depan sebuah play group ‘Ummi Fatih’ mobil box melambat dan berhenti, kaca depan di dekat kemudi perlahan turun, terlihat seraut wajah pemuda bernuansa heran dan aura bertanya-tanya.

Amrul menggumam “sungguh kota kecil ini menjadi begitu asing, 10 tahun yang lalu di sini warung sarapan nasi gurih ibunya Zuhra” sambil menatap lama ke arah bangunan hijau daun ‘play group Ummi Fatih’. Rasanya amrul ingin turun sejenak dan bertanya ke pos penjaga bangunan hijau daun ini, tapi sejenak ia mengarahkan pandangan ke arloji merk quatz yang sudah menemaninya sejak sepuluh tahun yang lalu. “akh sudah jam 15:12, aku harus segera, janji dengan pak Sani ba’da Ashar di masjid Nurul Huda” pedal gas diinjak, melaju perlahan ke arah utara kota...

Masjid Nurul Huda, dulunya masjid ini hanyalah sebuah mushola kecil wakaf dari H. Saud ayahnya Zuhra, Amrul terbayang masa 10 tahun yang lalu ketika ia terkadang bela-belain shalat Ashar di mushala Nurul Huda ini, yah.. bela-belain biar bisa bertemu dengan Zuhra yang terbiasa mengajar anak-anak mengaji ba’da shalat ashar...

Kali inipun amrul masih bisa merasakan suasan 10 tahun yang lalu, bocah-bocah pengajian kejar mengajar, dan bercanda di serambi, yang akan belajar mengaji setelah selesai shalat Ashar berjamaah yang selalu diimami H Saud..

Sambil senyum-senyum, berdiri di tempat whudu, di sana anak gadisnya pak Saud pernah bercanda menggodanya, menyentuh lengannya biar whudunya batal... sambil tersenyum manis gadis itu akan bilang “ayo.. batal”. Ketika itu mereka masih SMA, masa remaja yang bisa jadi jauh dari sifat malu-malu.... mereka memang begitu akrab, dan entah apa yang membuat keakraban itu. Kadang mereka bercanda sambil mengejek satu sam yang lain, bahkan Amrul pernah bilang “Ra haji saud tu mantan roker ya.. kok suaranya serak-serak basah”, dan jawabanya hanya cibiran dari lidah Zuhra (:P).

Kali ini Amrul tersentak, menampar pipi sendiri sambil bergumam dalam hati “sadar kawan”. terkadang kenangan lampau terasa begitu dekat di pelupuk mata, ketika alam bawah sadar mendominasi sel-sel neouron.. apalagi kenangan itu indah di masanya.. dan pedih di depannya.. “Astagfirullah aladzhim” desis dari bibir amrul tersentak ketika adzan ashar mulai berkumandang.. barau sadar kalau ia belum berwudhu sama sekali...

Ketika memasuki masjid amrul sempat mengharap jikalau akan bertemu dengan haji saud di tempat imam atau di saf depan, kali inipun ia kecewa tapi tak sekecewa 10 tahun yang lalu di ‘kafe elyas’. Sebab kali ini pak sani pemilik tanah tempat akan dibangunnya tower baru ada di antara jamaah.. sambil mengusap muka dengan tangan, bibirnya melafaskan “Bismillah” luruskan niat, kembali keceriaan smangat negosiator profesional memancar di mata dan parasnya.

Selesai doa melantun merdu dari imam masjid nurul huda, jamaah pun mulai berdiri saling bersalam salaman dan berucap sepatah dua, saling bertutur sapa atau hanya sekedar berkabar, amrul juga melakukan hal yang sama hanya saja setiap tangannya menjabat tangan jamaah lain hanya senyum dan salawat yang terlantun pelan dari bibirnya ditambah seulas senyum bersahabat sang negoisator. Kali terakhir amrul mendekati pak sani yang sedang bercakap dengan imam masjid, mengulurkan tangan dan mencium tangan sang imam berikutnya menjabat tangan pak sani dengan hangat “saya Amrul Habibullah pak, dari telkomsel”

Sebenarnya tanpa membubuhkan kata-kata telkomselpun orang pasti sudah tau kalau pemuda semampai ini adalah pegawai telkomsel, sebab di punggung bajunya tertulis kata telkomsel dengan huruf segede-gede gajah, di tambah lagi bed ID di saku depan baju itu yang jelas-jelas berlogokan telkomsel. “oh iya, ini toh yang akan membicarakan rencana pembangunan tower baru di tanah kebun singkong bapak ya?” pak sani sambil menggoyangkan jabat tangan amrul. “ia pak, saya kebetulan yang ditugaskan untuk pekerjaan dari kantor kali ini, kebetulan saya memang pernah tinggal di sini” jelas amrul sambil menarik jabat tangannya dan mengarahkan tangan itu ketika hendak berkata ‘saya’, “dulu saya pernah sekolah di daerah sini pak, di SMU 1 Pancurbatu” begitulah selanjutnya amrul dan sani saling memperkenalkan diri.

“baiklah nak Amrul, kita lanjutkan bicaranya di kafe elyas yuk, klo hari panas gini pasti lebih tentram klo kita minum air kelapa muda” senyum pak sani dengan ajakan bersahabat... sedikit rona terkejut di wajah amrul, tapi mengigat profesionalisme segera keterkejutan itu diusirnya jauh-jauh, dengan menelan ludah namun serasa menelan adonan tepung roti yang belum di panggang. “Wah ide bagus itu pak, ayuk.. ayuk..”

kafe elyas memang tidaklah jauh dari masjid nurul huda, hanya 50 meter sebelah timur masjid, di kafe inilah amrul pernah mentraktir anak gadis haji saud semangkok bakso kosong atau kadang hanya sekedar jus martabe (marqisa terong belanda/ bukan martabak belanda). Mau tidak mau percikan-percikan kenangan itu terpaksa melintas kembali, amrul kembali teringat kekecewaanya menunggu di kafe ini sepuluh tahun yang lalu... tapi untung pak sani orang yang mudah akrab dan banyak ngoceh, sehingga setiap kenagan itu teringat kembali dia tersadarkan gelegar ocehan pak sani. ....

negoisasi kali ini diselesaikan dengan sukses, deal didapatkan dengan pak sani sesuai dengan harapan kantor pusat. Sejenak amrul tersadar kalau ada sisi kota kecil ini yang masih bertahan, masih sama seperti 10 tahun yang lalu, ya kafe inilah salah satunya, bahkan perabotan-perabotan kafe ini masi banyak yang dikenalinya, perubahan hanya terjadi di tempelan-tempelan hiasan dinding, di dinding kafe sebelah timur sudah ada tv plasma 42 inci, 10 tahun yang lalu di sana hanya ada TV hitam putih... kursi2 dan meja2 masih sama dengan sepuluh ahun yang lalu, sebab meja kafe ini memang dicor langsung ke lantai senhingga sulit untuk merubahnya.

Kali ini dia dan pak sani memilih tempat duduk di sisi barat yang dekat dengan jendela, dari sana amrul sempat melirik meja bundar yang ada di tengah, “hem bahkan meja itu pun masih meja 10 tahun yang lalu” gumamnya dalam hati.......

Pak sani mendahului berdiri, dan melangkah ke kasir untuk membayarkan minuman hari itu, amrul pun berdiri melangkah ke arah meja bagian tengah.. satu langkah sebelum sampai di meja tengah pak sani memanggil amrul “eh nak amrul.. ada uang 1000” terpaksa amrul melangkah juga ke kasir untuk menyerahkan selembar uang Rp 1000..

Begitulah hari itu, dan pesan sang gadis di atas meja masih tetap menunggu untuki di baca...


tokoh-tokoh diatas hanya fiktif, untuk nama tempat mungkin sebagian besar memang ada, tapi nama-nama bangunan dan kafe ane jamin fiktif belaka :D jadi kalo ada yang mau nyari bangunan serta masjid yang ane sebutin di atas kayaknya gak bakalan ada yang ketemu. sekali lagi maaf jika tulisan diatas juga berantakan, ini hanyalah usaha ane untuk belajar menuliskan sebuah fiksi trima kasih sebesar-besarnya buat sobat2 yang sudi membaca tulisan ane yang membosankan ini ^_^'.

Ikan Pora-Pora Dari Danau Toba

Alhamdulillah.... akhirnya blog ini di update juga :), o iya mohon maaf buat rekan-rekan bloger karena cerita posting sebelumnya Pesan di atas meja belum disambung di kesempatan kali ini..

Kali ini kita akan memperkenalkan sebuh "ikan", ya ikan... benneran ikan lho... ikan yang satu ini gak ada hebat-hebatnya kok, harganya juga bukan termasuk ikan mahal, dan bukan juga ikan langka... tapi justru keunikannya terletak pada ketidaklangkaanya itu... "bingung?" :)

langsung ke gambar yang disebut dengan ikan pora-pora dari danau toba samosir:
ikan pora pora danau tobagimana sob? setelah liat ikannya... ikan yang sangat biasa saja kan.. :D, mang benner ikan ini tersebar luas hampir di seluruh nusantara.. sehingga namanya menjadi sangat banyak...

di Toba dinamai ikan "Pora-pora"
di Berasagi dinamai ikan "kaperas", ada juga yang kasih nama ikan "megawati"
klo bahasa minagnya ikan "kapareh"

dan ane yakin nama ikan ini sangat banyak namanya, coba aja lihat screen shot fb ini
ikan pora-porascreen shot dari fb teman Rohimah Jihan Makaila Sagala (Rohimah Makhluk Dhoif), berikut cuplikan commentnya:
Rudhi Chicharito Hartono ikan wader namay kalou dt4ku.hehee

Ari Alif Kalo d tempat ane itu ikan cere.

'Pri' Crimbun bukannya itu ikan megawati? :)

Abdul Aziz Nainggolan kalau dinegara kami di jawa sana..
Itu ikan wader namanya...

'Abdun Faqiir Ila 'Aunillah kalao di tapsel namanya ihan haporas... wakakak

Rendra Elen ooohhh gituuch ikan pora pora bntk nyaa,,,hixhix,klo di tempat aku nma ny ikan KRISmon,,,@

emm ternya ikan ini benner2 punya banyak nama alias ^_^

pesan di atas meja

Mungkin panasnya siang itu memaksa siapapun untuk bisa duduk berdekatan dengan kipas angin, begitu juga nampaknya sosok pemuda ini, walaupun sendirian tetap memilih duduk di tengah, sesekali dia melihat ke arloji dan kadang menatap ke arah jam dinding yang ada di pintu belakang, seolah ada perbedaan antara angka-angka di arloji dengan angka di jam dinding.. memutar-mutar sedotan di gelas, sesekali menatap ke arah pintu masuk dengan ritme yang tak beraturan ‘ciri-ciri orang menunggu’

Sekali terakhir pemuda menatap ke arloji dan jam dinding, menarik nafas panjang... lalu berdiri menuju kasir, aura kecewa bercampur cemas terlihat jelas di wajahnya, sampai-sampai dia lupa letak dompetnya. Lupa kalau dari dulu letak dompet itu selalu ada di saku belakang, tapi entah kenapa di depan kasir tua ini dia meraba seluruh saku untuk menemukan letak dompetnya... dengan suara lemas bertanya “berapa pak?”


Berselang 10 menit si pemuda keluar, sosok gadis terengah-engah di depan pintu menatap ke semua sisi ruangan, seolah ingin menemukan sesuatu di antara hamparan meja tua kafe ini... walaupun sadar yang dicari tidak ada dia tetap duduk, dan secara kebetulan entah bagaimana si gadis juga memilih meja tempat si pemuda yang baru keluar tadi... sisi jilbabnya, antara wajah dan telinga, terlihat basah oleh keringat. Sepertinya si gadis berjalan terburu-buru dibawah teriknya udara di luar sana.. ‘ciri-ciri tergesa2’

Si gadis juga begitu, memutar-mutar sedotan dan akhirnya berdiri menuju kasir, aura rasa bersalah memancar dari rona wajahnya... bertanya terbata seolah hendak menangis “berapa pak?” tapi kali ini selain menjawab harga minuman, pak tua penjaga kasir juga bertanya “ada pesan yang mau ditinggalkan nak?” dengan anggukan kecil si gadis menjawab “ iya pak” ketika si gadis hendak melanjutkan perkataanya, pak tua menempelkan jari telunjuknya di bibir (isyarat tanda diam) “sssst”, dengan senyum menenangkan pak tua memberi spidol permanen hitam ke si gadis “tulis saja pesannya di meja tadi nak”

Tanpa panjang deskripsi lagi...
di sudut meja tertulis sebuah pesan kecil.. “maaf kuterlambat” dan di bawahnya tertulis nama si gadis dan tanggal bertahun 1999.


10 tahun kemudian....

Google PageRank error ato ditiadakan?

google pagerank errorbarusan lagi asik-asik cek page rank untuk cari back link, wah ternyata semua pagerank site/ web sudah pada gak ada lagi (error/ NA). bukan hanya page rank blog-blog aja yang gak nongol, bahkan pagerank google sendiri yang biasanya 10 malah jadi gak ada. :), ada apa gerangan ya?

kemungkinan tool google untuk mengukur page rank lagi eror? atau bisa juga page rank memang dah dihapuskan oleh google? atau jangan-jangan google lagi update page rank nih?

wah gak tau deh.. yang penting kita tunggu aja info selanjutnya ...

Awas dipatok ayam ????

anak main
Pagi itu, ketika masih memakai seragam SMU ane sarapan di kedai lontong samping sekolah, sembari sarapan ane sempat nguping percakapan antara ibu empunya warung dengan anaknya (bukan percakapan si tapi teriakan).

"bambang bangun ko lagi.... udah mau siang ni, nanti rezkimu dipatuk ayam" teriak ibu si empunya warung, "biar aja mak.... nanti ayamnya kita potong" gitulah jawab si bambang.....


wkwkwkwk.... ane hampir kesedak lontong ndengar jawaban si bambang... tapi klo dipikir-pikir si bambang ada benernya juga tu. klo rejeki kita dipatu ayam maka kita potong aja ayamnya trus digoreng ato dijadiin ayam semur trus di makan deh... kan rejeki kita jadi doble tuh.... heheh...

begitulah tentang cara pengajaran, alangkah baiknya mengajarkan itu dengan cara yang jujur... bolehlah bercanda tapi bercanda yang jujur...

Pada usia dinilah dibentuknya pondasi pemikiran seseorang... menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak di usia dini Insyaallah kejujuran itu akan melekat bagaikan pondasi yang kokoh pada sebuah bangunan.

Terutama kami-kami yang tinggal di pedesaan ini, sungguh banyak mitos yang dipakai untuk mengajarkan anak, contohnya:

  • 'jangan duduk di bantal, nanti pantatnya bisulan' mungkin ini akan lebih baik bila diganti kalo duduk di bantal nanti bantalnya rusak nak.... " (klo bawel juga libas... hahhahah)
  • 'jangan duduk di dalam baskom/ ember nanti kamu jadi pendek' maksudnya sebenarnya biar embernya gak rusak...
  • 'jangan pipis di halaman nanti tangkap polisi' (wah polisi sekarang dah kurang kerjaan kali ya, anak pipis pun ditangkap) maksudnya kan sebenarnya berusaha membiasakan anak buang air di kamar mandi.
Mitos-mitos itu sebenarnya tujuannya baik, tapi alangkah lebih baik jika pengajaran itu dengan kata-kata yang jujur... klo mitos kan dah pasti tuh "boongan semua". satu lagi usahakan mengurangi kata-kata jangan (kalo bisa tak usah dipakai untuk mengajarkan anak).

em... o iya ane bikin tulisan ini atas dasar apa ya??? klo pengalaman, wealah bini aja lom punya gimanaa ada anak... :D. kalo menghindari kata-kata jangan dalam mendidik anak itu ane dapat pas belajar mata kuliah psikologi pendidikan pas ngambil akta IV dahulu kala :)

gamabr diambil dari http://ayahkita.blogspot.com

Saling Follow